Sindonews.com, Jakarta - Pengembang PT Agung Podomoro Land, Tbk. (APLN) meyakini ekonomi Indonesia akan terus pulih dengan tren yang semakin positif. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7% year on year (yoy) pada kuartal II 2021. Pertumbuhan ini diharapkan dapat menciptakan sentimen pasar properti yang lebih luas. Kebutuhan hunian diyakini akan terus meningkat tak hanya di kota-kota satelit tetapi juga di Jakarta.
‘’Kebutuhan hunian premium yang berlokasi di ibu kota akan kembali booming dan menjadi perhatian utama masyarakat menengah ke atas,’’ ujar Marketing Director APLN, Agung Wirajaya dalam keterangan tertulisnya Senin (13/9/2021). Hasil riset Tren Pasar Properti Semester I-2021 yang dirilis Lamudi mencatat pertumbuhan tren penjualan properti year-over-year menembus 36,8% dalam periode Juni 2020 hingga Juni 2021. Riset menyebutkan, pencarian properti masih di dominasi oleh pencari dari kota-kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Depok, dan Medan.
Agung memaparkan, APLN mengembangkan proyek Bukit Podomoro Jakarta untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat kelas menengah atas di ibukota. “Kami terus berusaha untuk menjadi bagian dari kemajuan masyarakat, termasuk dalam memenuhi kebutuhan properti yang menjadi impian konsumen,’’katanya.
Kawasan yang dikembangkan diatas lahan seluas 9,6 hektare di Jakarta Timur itu akan didesain sebagai kawasan yang didukung fasilitas layanan premium. “Kami mengamati masyarakat kaya zaman dulu di wilayah Jakarta Timur ingin mengembalikan romansa di zamannya,” imbuhnya.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja menjelaskan, Bukit Podomoro Jakarta dikembangkan di kawasan yang berdekatan dengan berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, universitas, pusat perbelanjaan, dan fasilitas lainnya. ’’Konsepnya landed house (rumah tapak),” katanya. Kawasan itu juga didesain untuk menciptakan nuansa mewah di tengah lingkungan yang sehat dan asri. APLN, lanjut dia, akan menjadikan Bukit Podomoro Jakarta sebagai landmark baru di wilayah Jakarta Timur yang diproyeksikan menjadi destinasi bisnis baru bagi masyarakat Jakarta.
Source: Sindonews.com, 13 September 2021